Stadion Bukit Jalil menjadi bukti kebrutalan pendukung Malaysia, dengan menggunakan malaysia cheat laser berwarna hijau membuat konsentrasi pemain Tim Nasional Indonesia (Timnas) menjadi buyar. Laser paling mengganggu adalah yang tertuju ke muka, khususnya mata dari Markus Maulana Horison sang penjaga gawang handal Timnas.
Sejak peluit wasit asal Jepang ditiup, superter Malaysia mulai menampakkan gelagak yang kurang menyenangkan. Baru berjalan 10 menit, sinar laser mulai satu-dua bersiliweran menyilaukan mata Markus yang paling banyak menjadi sasaran. Pada tendangan sudut pertama Malaysia, sinar laser sudah mulai banyak mengganggu pergerakan dari Markus Horison. Bahkan Markus beberapa kali memprotes melalui wasit atas ulah suporter Malaysia, wasit pun sedikit menenangkan Markus dan memberi tahu panitia atas ulah superter Malaysia.
Puncak ulah dari suporter Malaysia terjadi pada menit ke-54, muka Markus dihujani laser berwarna hijau bahkan ada yang bergambar kupu-kupu. Tindakan itulah yang membuat Markus protes keras kepada wasit yang kemudian berujung pada penghentian sementara pertandingan sekitar 5 menit waktu berjalan. Disaat jeda itulah, wasit, pelatih ke-dua tim, panitia dan perwakilan AFF berunding tentang situasi tersebut. Panitia pun mulai menenangkan ulah suporter Malaysia tersebut yang kurang terpuji dan pertandingan pun dilanjutkan.
Pelanggaran Pertandingan
Ulah superter Malaysia dengan Malaysia cheat laser itu, berdampak buruk terhadap permainan Timnas yang berujung bobolnya gawang yang dikawal Markus Horison sampai 3 gol. Tindakan tidak terpuji itu, merupakan pelanggaran berat yang dilakukan suporter sewajarnya mendapat protes dari pemain Indonesia.
Penghentian pertandiang yang dilakukan wasit atas protes pemain Indonesia, sewajarnya disikapi dengan penghentian total pertandingan bukan dengan penghentian sementara. Tapi yang terjadi sangat disayangkan, penghentian itu hanya sementara tapi berakibat sangat fatal terhadap penampilan pemain. Timnas bisa saja meminta pertandingan dihentikan total, sebab kembali ke arena pertandingan dengan psikologi amarah akan membawa pada menurunnya konsentrasi pemain.
Komunikasi Timnas tampak buyar, tak ada lagi permainan indah yang ditampilkan pasca serangan laser tersebut. Bahkan hal itu merupakan performa dari Timnas yang terburuk selama mengikuti AFF 2010. Sebelum Indonesia kemasukan 1 gol, sebenarnya TImnas telah kebobolan moral. Penurunan tingkat moral pemain di lapangan hijau yang sangat terpengaruh oleh ulah yang harus diganjar dengan sanksi berat bagi Malaysia.
PSSI selayaknya melayangkan gugatan kepada AFF bahkan mungkin menembuskannya ke FIFA, atas ulah laser itu meminta Malaysia diberi ganjaran hukuman yang berat minimal tidak boleh menggelar event international di Malaysia. Perlu juga meminta ganti kerugian atau sanksi berupa pembayaran kepada AFF dan PSSI atas ulah itu yang berdampak buruk pada Timnas dengan kekalahan telat 3 - 0 atas Malaysia.
SESUATU DI BALIK SINAR LASER :
Usut punya usut dari kasus diatas saya mulai menyelikidi detik demi detik pertandingan tersebut untuk mendapatkan hasil dari kecurigaan saya terhadap "Siapa yang menyorotkan SINAR LASER tersebut", dan akhirnya saya dapatkan bukti aneh dibalik kejadian tersebut. sebagai berikut
ternyata semua itu perbuatan dari ULTRAMAN . . . .
0 komentar:
Posting Komentar